Musik dalam perkembangannya saat ini memiliki banyak jenis seperti jazz, rock, blues, klasik, pop dan masih banyak lainnya. Peran musik sendiri dalam kehidupan manusia sangatlah tidak kecil selain berperan sebagai hiburan, sumber inspirasi, juga sebagai salah satu faktor yang meningkatkan kecerdasan manusia selain makanan yang bergizi juga pendukung lainnya, musik juga berperan sebagai sumber nafkah bagi sebagian orang-orang yang menggeluti kesenian khususnya di bidang seni musik baik yang berpendidikan formal atau non fomal bahkan yang otodidak. Jenis dan karya musik juga berpengaruh besar terhadap apa yang di sebut gaya hidup yang berkaitan dengan pola konsumsi pada masyarakat, selain itu juga pengaruh tampak nyata pada apa yang di sebut semangat masyarakat musik (pendengar atau penggemar), sejarah atau perjalanan dari grup musik atau musisi yang membawakan karya-karya mereka tidak bisa di bilang tidak berpengaruh besar pada masyarakat musik dari pengaruh jalan fikiran, komoditas-komoditas yang di gunakan oleh para musisi tersebut sampai dengan tindakan-tindakan yang di ambil sebagai perwujudan rasa kagum atau fanatik terhadap tokoh panutan masyarakat musik (musisi atau grup musik).
Semangat dan pengaruh tersebut dapat berdampak positif juga negatif salah contoh adanya kasus kerusuhan pada pertunjukan musisi atau grup musik tertentu yang lagu-lagunya bersifat provokasi dengan mengatas namakan kekecewaan, penderitaan, kebebasan dan lain sebagainya. Contoh lainnya adanya keinginan untuk berbuat baik, sayang meyayangi, bertambahnya rasa cinta kepada Tuhan juga saling mengasihi kepada sesama ciptaanNya. Pengaruh nyata lainnya yang ada pada masyarakat musik adalah apresiasi pada karya musik seorang musisi atau grup musik, tingkat apresiasi tiap individu sebagai elemen dari masyarakat musik berbeda-beda latar belakang dari tingkat pendidikan, lingkungan sosial individu itu dan pengaruh media-media lainnya seperti radio, televisi, surat kabar, internet dan lain-lain yang juga menjadi faktor-faktor penentu dari tinggi atau rendahnya tingkat apresiasi.
Penciptaan pada suatu karya musik individu atau kelompok-kelompok musik yang sengaja dibentuk memiliki hubungan yang erat dengan tingkat apresiasi kepada seorang musisi atau kelompok musik tertentu dan itu mempengaruhi pada hasil karyanya baik yang berupa lirik-lirik yang di buat, cara melagukan, cara mebawakan komposisi dan aransemen musiknya. Karya-karya yang tercipta tidak semuanya bersifat murni dari olah rasa dan olah cipta pembuat karya itu sendiri, tidak sedikit karya-karya yang menjiplak mentah-mentah dari karya-karya sebelumnya dan tidak sedikit juga dengan mengatas namakan rasa kagum kepada salah satu atau beberapa musisi dan grup musik menciptakan karya yang tidak ubahnya hanya memindahkan tokoh bahkan karya yang di kagumi ke dalam karya yang diciptakan dengan beda bahasa atau cara memainkan yang di buat seolah-olah berbeda dengan alasan-alasan berbeda-beda pula. Akhir dari semuanya adalah kembali kepada apresiasi yang bagus juga pemahaman yang matang terhadap karya dari musisi atau grup musik yang di anggap sebagai tokoh panutan, pengaruh dan semangat yang menjadi latar belakang dari pengambilan sikap dalam kehidupan nyata sehari-hari tidak seharusnya menjadi alasan merelakan diri secara sengaja atau tidak sengaja menjadi sosok yang lain bagi diri sendiri. Sebagai elemen dari masyarakat musik kita seharusnya bisa lebih bijak untuk menyikapi semangat dan pengaruh itu dengan cara meningkatkan kualitas apresiasi seni juga selalu bersikap kritis terhadap semangat dan pengaruh itu sendiri. (rest)
Semangat dan pengaruh tersebut dapat berdampak positif juga negatif salah contoh adanya kasus kerusuhan pada pertunjukan musisi atau grup musik tertentu yang lagu-lagunya bersifat provokasi dengan mengatas namakan kekecewaan, penderitaan, kebebasan dan lain sebagainya. Contoh lainnya adanya keinginan untuk berbuat baik, sayang meyayangi, bertambahnya rasa cinta kepada Tuhan juga saling mengasihi kepada sesama ciptaanNya. Pengaruh nyata lainnya yang ada pada masyarakat musik adalah apresiasi pada karya musik seorang musisi atau grup musik, tingkat apresiasi tiap individu sebagai elemen dari masyarakat musik berbeda-beda latar belakang dari tingkat pendidikan, lingkungan sosial individu itu dan pengaruh media-media lainnya seperti radio, televisi, surat kabar, internet dan lain-lain yang juga menjadi faktor-faktor penentu dari tinggi atau rendahnya tingkat apresiasi.
Penciptaan pada suatu karya musik individu atau kelompok-kelompok musik yang sengaja dibentuk memiliki hubungan yang erat dengan tingkat apresiasi kepada seorang musisi atau kelompok musik tertentu dan itu mempengaruhi pada hasil karyanya baik yang berupa lirik-lirik yang di buat, cara melagukan, cara mebawakan komposisi dan aransemen musiknya. Karya-karya yang tercipta tidak semuanya bersifat murni dari olah rasa dan olah cipta pembuat karya itu sendiri, tidak sedikit karya-karya yang menjiplak mentah-mentah dari karya-karya sebelumnya dan tidak sedikit juga dengan mengatas namakan rasa kagum kepada salah satu atau beberapa musisi dan grup musik menciptakan karya yang tidak ubahnya hanya memindahkan tokoh bahkan karya yang di kagumi ke dalam karya yang diciptakan dengan beda bahasa atau cara memainkan yang di buat seolah-olah berbeda dengan alasan-alasan berbeda-beda pula. Akhir dari semuanya adalah kembali kepada apresiasi yang bagus juga pemahaman yang matang terhadap karya dari musisi atau grup musik yang di anggap sebagai tokoh panutan, pengaruh dan semangat yang menjadi latar belakang dari pengambilan sikap dalam kehidupan nyata sehari-hari tidak seharusnya menjadi alasan merelakan diri secara sengaja atau tidak sengaja menjadi sosok yang lain bagi diri sendiri. Sebagai elemen dari masyarakat musik kita seharusnya bisa lebih bijak untuk menyikapi semangat dan pengaruh itu dengan cara meningkatkan kualitas apresiasi seni juga selalu bersikap kritis terhadap semangat dan pengaruh itu sendiri. (rest)
1 komentar:
Wouw...ngingeti aku karo sewon jeh.... ^^
Posting Komentar